Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Sejarah dan Perkembangan Tes WPPSI Menurut Para Ahli

Sejarah dan Perkembangan Tes WPPSI Menurut Para Ahli

Sejarah dan Perkembangan Tes WPPSI Menurut Para Ahli - WPPSI merupakan singkatan dari Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelegency. WPPSI adalah sebuah tes kecerdasan (intellegence) yang dirancang untuk anak usia 2 tahun 6 bulan sampai 7 tahun 3 bulan, yang diciptakan oleh David Wechsler. Tes ini merupakan turunan dari tes yang telah ia ciptakan sejak awal, yaitu Wechsler Adult Intelligence Scale and the Wechsler Intelligence Scale for Children tests. Sejak publikasi pertamanya, WPPSI telah direvisi dua kali, pada tahun 1989 dan 2002 diikuti oleh versi United Kingdom yahun 2003. WPPSI-III dipublikasikan oleh Harcourt Assesment, sebuah revisi dari WPPSI-R (Wechsler, 1989). Tes ini juga menyediakan subtes dan gabungan skor dalam mewakili fungsi kecerdasan dalam bahasa dan daerah asal kognitif yang ditunjukkan. Sebaik penyediaan sebuah gabungan skor dan mewakili kemampuan umum kecerdasan seorang anak.

Sejarah dan Perkembangan Tes WPPSI_
image source: www.psicodiagnosis.es

WPPSI yang asli (Wechsler, 1967) dikembangkan sebagai sebuah alat pengukuran kecerdasan untuk anak usia 4-6 tahun dalam respon peningkatan kebutuhan untuk anak usia prasekolah. WPPSI dibagi menjadi 11 subtes, yang semuanya ditahan dalam revisi tahun 1989. WPPSI-R diperluas cakupannya dengan rentang usia 3-7 tahun 3 bulan dan diperkenalkan sebuah subtes yang baru, perkumpulan objek (Object Assembly). WPPSI-III menggabungkan nomor-nomor yang berubah secara signifikan. Subtes tambahan telah dirancang untuk mempertinggi ukuran dari sebab yang berubah-ubah (Fluid Reasoning) (lihat Carol, 1997), antara lain; sebab acuan (Matrix Reasoning), konsep gambar (Picture Concept) dan sebab kata (Word Reasoning). Ukuran dalam kecepatan memproses juga telah diambil dari WISC-III, diadaptasi untuk digunakan anak yang lebih muda dan mencakup sebagai sebuah subtes yang baru (Coding & Symbol Serach). Rentang usia yang diizinkan tidak hanya dari 2 tahun 6 bulan, tetapi juga dibagi menjadi dua macam, yaitu 2 tahun 6 bulan – 3 tahun 11 bulan dan 4-7 tahun 3 bulan, usia tersebut telah cukup dalam pengenalan dari perubahan yang kuat dalam perkembangan kognitif yang terjadi pada waktu masa kanak-kanak awal.


Peserta, Skoring, dan Contoh Item WPPSI

Peserta
WPPSI-III menyediakan verbal dan hasil dari skor IQ sebaik skala IQ yang menyeluruh. Dalam tambahan, Processing Speed Quotient (diketahui sebagai indeks proses kecepatan dalam skala Wechsler yang sebelumnya) dapat berasal dari anak usia 4-7 tahun 3 bulan, General Language Composite (gabungan bahasa yang umum) dapat ditentukan untuk anak dalam kedua kelompok umur (2 tahun 6 bulan – 3 tahun 11 bulan dan 4 – 7 tahun 3 bulan). Anak dalam kelompok usia 2 tahun 6 bulan – 3 tahun 11 bulan, hanya diatur dalam lima subtes, yaitu Receptive Vocabulary, Block Design, Information, Object Assembly, and Picture Naming.

Skoring
Hasil bagi dan skor gabungan (Quotient and Composite Score) memiliki arti dari 100 dan sebuah standar deviasi 15. Skor untuk skala subtes (Subtest Scale Score) memiliki sebuah arti dari 10 dan standar deviasi 3. Untuk skor hasil bagi dan gabungan:

  • Di bawah 70, sangat rendah
  • 70-79, perbatasan
  • 80-89, di bawah rata-rata
  • 90-109, rata-rata
  • 110-119, di atas rata-rata
  • 120-129, superior
  • 130+ sangat superior


Ini skala Wechsler yang paling benar dengan pengecualian WIAT-III

WPPSI dapat digunakan dalam beberapa cara, contohnya:
  • Sebagai sebuah assessment dari fungsi kecerdasan secara umum. 
  • Sebagai sebuah bagian dari sebuah assessment untuk mengidentifikasi bakat kecerdasan. 
  • Untuk mengidentifikasi keterlambatan kognitif dan kesulitan dalam belajar. 

Keperluan klinis dari WPPSI-III dapat diperbaiki dan sebuah gambar yang lebih kaya untuk mencapai fungsi yang umum ketika disatukan dengan assessment yang lainnya. Contohnya, ketika dipasangkan dengan Children’s Memory Scale (CMS: Cohen, 1997) sebuah ukuran dari belajar dan fungsi memori pada anak atau WIAT-II sebuah ukuran dari prestasi akademik, informasi dapat diperoleh pada dua hal yaitu kemampuan kognitif dan prestasi akademik pada anak-anak. Kombinasi seperti itu, sebagai sesuatu yang berpotensi digunakan dalam setting pendidikan dan intervensi pendidikan. Potensi yang berkelanjutan sangat berguna untuk pasangan yang cocok digunakan pada Adaptive Behavior Assessment System (ABAS; Harrison & Oakland, 2003); pasangan ini merupakan hasil dari informasi pada kognitif dan fungsi adaptif, keduanya yang mengharuskan untuk sebuah diagnosis yang pantas dari kesulitan belajar.

Bagaimanapun, ini penting sebagai pertimbangan dan mengenali batas penggunaan assessment. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tes kecerdasan serupa sebagai WPPSI-III, terutama untuk level pre-K, tak dapat dipercaya dan hasilnya mengubah secara luas dengan berbagai macam tes ulang seperti itu, praktek, tes administrasi, waktu dan tempat. Hal-hal tersebut menyatakan bahwa secara komersial beberapa material yang tersedia memperbaiki hasil yang sederhana, dengan menghilangkan faktor negatif melalui praktek yang pada gilirannya menaruh anak pada sebuah kerangka pikiran yang nyaman

Contoh Item
WPPSI terdiri dari 14 subtes. Mereka dirancang sebagai salah satu dari tiga tipe yang ada; inti (core), tambahan (supplemental) atau pilihan (optional). Subtes inti (Core Subtest) diperlukan untuk perhitungan dari lisan (verbal), penampilan (performance) dan skala IQ yang menyeluruh (full scale IQ). Subtes tambahan (Supplemental Subtest) menyediakan informasi tambahan mengenai kemampuan kognitif atau dapat digunakan sebagai pengganti untuk tes yang tidak tepat. Subtes pilihan (Optional Subtest) menyediakan tambahan informasi tentang fungsi kognitif tetapi tidak dapat digunakan sebagai pengganti dari subtes inti (Core Subtes).

  • Block Design (potongan blok) – ketika mengamati sebuah model gagasan atau sebuah gambar dalam buku stimulus, anak menggunakan satu atau dua blok warna untuk membuat kembali pola sampai menetapkan batas waktu. 
  • Information (informasi) – untuk item gambar, respon anak terhadap pertanyaan dengan memilih sebuah gambar dari empat pilihan respon. Untuk item verbal, anak menjawab pertanyaan yang ditujukan sebuah jarak yang lebar dari topik pengetahuan yang umum. 
  • Matrix Reasoning (pertimbangan acuan) – anak melihat pada sebuah susunan yang belum lengkap dan memilih bagian yang hilang dari 4 atau 5 pilihan respon. 
  • Vocabulary (kosa kata) – untuk item gambar, anak memberi menamai gambar yang ditampilkan dalam buku stimulus. Untuk item verbal, anak mendefinisikan untuk setiap kata yang dibacakan dengan keras oleh penguji. 
  • Picture Concepts (konsep gambar) – anak memperkenalkan dua atau tiga baris gambar dan memilih satu gambar dari setiap baris untuk membentuk sebuah grup dengan karakteristik yang umum. 
  • Symbol Search (pencarian simbol) – anak mengamati sebuah grup pencarian dan menunjukkan apakah sebuah simbol yang dimaksud cocok dengan simbol yang ada di dalam grup pencarian. 
  • Word Reasoning (pertimbangan kata) – anak disuruh untuk menidentifikasi konsep yang umum kemudian menguraikan dalam setial seri dan terus meningkat petunjuk yang spesifiknya. 
  • Coding (pengkodean) – anak menyalin simbol yang sepasang dengan bentuk geometris yang sederhana. Menggunakan kunci, anak menggambar setiap simbol dalam bentuk yang sama/cocok. 
  • Comprehension (pemahaman) – anak menjawab pertanyaan yang dasar pada pemahamannya dari prinsip umum dan situasi sosial. 
  • Picture Completion (melengkapi gambar/puzzle) – anak melihat sebuah gambar dan kemudian menunjukkan atau memberi nama bagian penting yang hilang. 
  • Similarities (persamaan) – anak membaca kalimat yang tidak lengkap yang berisi dua konsep yang dibagikan pada sebuah karakteristik umum. Anak disuruh untuk melengkapi kalimat dengan memberikan sebuah respon yang mencerminkan karakteristik yang dibagikan. 
  • Receptive Vocabulary (kosa kata yang diterima – anak melihat pada sebuah grup yang terdiri dari empat gambar dan disuruh menunjukkan pada sebuah nama yang disebutkan penguji. 
  • Object Assembly (kumpulan objek) – anak memperkenalkan potongan puzzle dalam sebuah susunan yang standar dan sesuai dengan potongan bersama untuk membentuk sebuah keutuhan yang memiliki arti dalam waktu 90 detik. 
  • Picture Naming (Penamaan gambar) – anak disuruh memberi nama gambar yang ditunjukkan pada buku stimulus.

    Open Comments