Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kegunaan Data dan Pemecahan Masalah Secara Statistik

Kegunaan Data dan Pemecahan Masalah Secara StatistikPengkajian tentang menyajikan data (deskripsi), posisi data, menghubungkan data (korelasi), meramalkan data (regresi). Setelah memperoleh materi ini mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan kembali tentang menyajikan data (deskripsi), posisi data, menghubungkan data (korelasi), meramalkan data (regresi).

Kegunaan Data :

  1. Untuk memperoleh gambaran keadaan sosial ekonomi, pemerintah dalam hal ini adalah Badan Pusat Statistik (BPS) harus mengumpulkan data mengenai kegiatan ekonomi (produksi, perdagangan, konsumsi, pendapatan, harga, dll.) dan kegiatan sosial (pendidikan, kesehatan, kebudayaan, dll.), maka BPS mengeluarkan publikasi indikator sosial dan indikator ekonomi yang dapat memberikan gambaran keadaan sosial ekono mi kepada masyarakat.
  2. Misalnya : Apakah jumlah produksi padi bisa mencukupi kebutuhan penduduk atau masih perlu impor. Apakah jumlah kemiskinan masyarakat di Indonesia semakin meningkat atau menurun.
  3. Untuk mengetahui perkembangan usaha suatu perusahaan, baik yang memproduksi barang atau menjual jasa harus mengumpulkan data, misalnya data produksi, data hasil penjualan, data personalia, data keuangan (berapa jumlah yang harus dibayar), data peralatan, data tentang persentase pelanggan yang tidak puas, dll. Misalnya Produksi barang seperti TV, radio dll., produksi jasa seperti acara di TV, radio dll.


Kegunaan Data dan Pemecahan Masalah Secara Statistik_
image source: www.123rf.com
baca juga: Pengertian Statistika dan Peranan Statistika dalam Penelitian

Sesuatu yang dianggap juga merupakan data, walaupun data seperti itu belum tentu benar sebab masih merupakan suatu hipotesis yang perlu diuji terlebih dahulu. Di dalam praktek banyak sekali anggapan atau asumsi yang digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan.

Misalnya :
  • Karena penurunan bunga tabungan deposito tidak mengurangi jumlah penabung, maka bunga deposito diturunkan.
  • Karena menurut anggapan persentase yang tinggi muncul di iklan TV tidak mempengaruhi jumlah yang dijual, maka presentase muncul di iklan TV diturunkan dsb.

Jadi anggapan atau asumsi  yang masih merupakan hipotesis harus diuji terlebih dahulu.


Kegunaan data pada dasarnya adalah untuk membuat keputusan oleh para pem buat keputusan ( decision makers). Data dapat berguna apabila dikaitan dengan masalah mana jemen, yaitu sebagai :

  • Dasar suatu perencanaan, agar perencanaan sesuai dengan kemampuan yang ada yaitu kemampuan personil, kemampuan pembiayaan (keuangan) serta kemampuan material.
  • Alat pengendalian terhadap pelaksanaan atau implementasi perencanaan. Apabila ada kesalahan atau penyimpangan dapat segera diperbaiki atau dikoreksi.
  • Dasar evaluasi hasil kerja akhir. Apakah hasil kerja yang telah ditargetkan dapat dicapai 100%, 90% atau kurang dari itu?. Kalau target tidak tercapai, faktor-faktor apa yang menyebabkan? Itu semua diperlukan data.

Kebutuhan Terhadap Statistik

Statistik membantu manusia dalam hal :
1). Menjabarkan dan memahami suatu hubungan antar variabel
     Jumlah data kuantitatif yang dikumpulkan, diolah, dan disajikan kadang-kadang
     jumlahnya sangat besar, karena itu diperlukan kemampuan untuk menyaringnya, agar kita dapat mengidentifikasi, dan menjabarkan hubungan antar variabel yang kadang-kadang tidak jelas tetapi sangat penting dalam pengambilan keputusan.


Contoh  analisis statistik  untuk memahami hubungan-hubungan antar variabel
a). Seorang peneliti pemasaran dapat menggunakan prosedur statistik untuk menjabarkan hubungan antara permintaan suatu produk dengan sejumlah karakteristik seperti pendapatan, ukuran keluarga dan komposisinya, usia dan latar belakang etnik konsumen suatu produk. Berdasarkan hubungan ini, kegiatan periklanan dan distribusi dapat   diarahkan pada kelompok-kelompok yang mewakili pasar yang menguntungkan.

b). Seorang wiraswasta, dengan mengumpulkan data pendapatan dan biaya, dapat
     membandingkan hasil pengembalian atas investasi (return on investment) dalam satu
     periode dengan data dari periode-periode sebelumnya. ( sejumlah keputusan mungkin sangat tergantung pada hasil perbandingan ukuran tersebut).

c). Seorang pendidik dapat menggunakan teknik statistik untuk menentukan hubungan
     yang nyata antara nilai tes masuk perguruan tinggi dengan  Indeks Prestasi yang
    dicapai tiap semester oleh para mahasiswa di Perguruan Tinggi. Jika terdapat suatu
    hubungan, maka dapat diramalkan kemungkinan keberhasilan akademis mahasiswa
    tersebut.

2). Mengambil keputusan yang lebih baik
Seseorang dapat menggunakan statistik sebagai alat bantu dalam menghasilkan keputusan yang lebih baik dalam ketidakpastian. Contoh :
a). Manajer perusahaan kosmetika “Selalu Cantik “ Srikandi Pandowo, mengiklankan bahwa 90% konsumen perusahaan puas dengan produk perusahaannya. Jika seorang ibu Dursosono merasa bahwa pernyataan itu berlebihan, maka untuk membuktikan kebenarannya diperlukan pengambilan sampel terhadap ibu-ibu pemakai produk kosmetik tersebut.

b). Seorang manajer pembelian dari suatu pabrik yang mengemas ayam goreng beku, bertanggung jawab atas pembelian 100.000 ekor ayam potong yang sudah dibului dengan berat standar 1 kg. Truk pemasok akan dibongkar apabila standar berat dan kualitas terpenuhi. Untuk meyakinkan dan untuk menghemat waktu, tenaga dan biaya maka manajer mengambil 100 ekor sebagai sampel yang masing-masing ditimbang dan menghitung berat rata-rata 100 ekor ayam tersebut. Dengan data ini maka manajer dapat mengambil keputusan  yang lebih baik apakah truk berisi ayam tersebut diterima atau ditolak.

3). Menangani perubahan
Merencanakan ialah memutuskan serangkaian tindakan di masa yang akan datang, oleh karena itu perencanaan dan keputusan didasari oleh perkiraan tentang kejadian-kejadian dan hubungan–hubungan di masa yang akan datang. Jadi seseorang perlu melakukan proses atau teknik peramalan untuk memperoleh perkiraan tentang masa depan. Statistik dapat membantu mengukur perubahan saat ini dan meningkatkan proses peramalan (forecasting), Contoh :
  1. Seorang manajer penjualan mempunyai data penjualan suatu produk yang berkembang selama 10 tahun. Setelah mempelajari data deret berkala (time series), manajer penjua lan berkeyakinan bahwa pola masa lalu yang diidentifikasi akan terus bertahan, maka manajer dapat menyusun ramalan penjualan yang akan datang dengan menggunakan prosedur statistik untuk memproyeksikan pola masa lalu ke masa depan. Disamping itu manajer juga dapat mempercepat ramalannya dengan memperhitungkan variasi musi man, misalnya penjualan akan lebih tinggi pada bulan-bulan dimana terdapat hari-hari besar seperti Tahun Baru, Idul Fitri, Hari Natal dibandingkan bulan-bulan lainnya.

2.Seorang manajer personalia telah mencatat bahwa pelamar yang mempunyai nilai tinggi untuk tes ketangkasan manual cenderung berprestasi baik dalam perakitan suatu produk , sedangkan mereka yang nilainya lebih rendah cenderung kurang produktif. Dengan menggunakan Teknik statistik  yaitu Analisis regresi, manajer dapat meramalkan produktivitas  seorang pelamar baru dalam pekerjaannya berdasarkan hasil tes.

Metodologi Pemecahan Masalah secara Statistik
    Langkah-langkah dasar dalam pemecahan masalah secara statistik adalah :

    Mengidentifikasi masalah atau peluang
      Pertama-tama harus memahami dan mendefinisikan masalah atau peluang yang dihadapi secara tepat. Informasi kuantitatif mencakup data, menjelaskan sifat dan luasnya permasalahan.
      Misalnya kurangnya produksi dan pesanan yang belum terpenuhi

      Mengumpulkan fakta yang tersedia
        Data yang dikumpulkan harus benar, tepat waktu, selengkap mungkin dan relevan terhadap permasalahan yang ditelaah. Sumber data dapat diklasifikasikan ke da lam kategori internal dan eksternal. Data internal adalah data-data yang dida patkan dari dalam perusahaan/organisasi itu sendiri, sedangkan data ekternal adalah data yang diperoleh dari pustaka-pustaka yang dibaca, misalnya : majalah, journal, surat kabar dll, juga publikasi dari badan-badan pemerintah, abstrak, buletin.

        Mengumpulkan data orisinil yang baru
          Data yang diperoleh dari mengumpulkan sendiri. Metode yang digunakan adalah :
          • wawancara secara pribadi, pewawancara menanyakan responden dengan pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan dan tertera pada formulir dan mencatat jawabannya pada ruang yang disediakan pada formulir. Jawaban hanya dengan memberi tanda atau dengan kata-kata yang sedikit.
          • Wawancara melalui telepon
          • Kuosioner melalui pos
          Persentase data yang kembali ke kita rendah.

          Mengklasifikasikan dan mengikhtisarkan data
            Setelah data dikumpulkan kemudian dikelompokan untuk tujuan penelaahan. Identifikasi jenis data dengan karakteristik serupa dan mengaturnya ke dalam kelompok atau kelas disebut klasifikasi. Biasanya dengan menggunakan metode penyingkatan sebagai Coding (menggunakan kode)

            Menyajikan data
              Dalam bentuk tabel , grafik dan ukuran kuantitatif yang menyediakan sarana dalam pemahaman masalah, membantu dan mengidentifikasi hubungan-hubungan antar variabel.

              Menganalisa data
                Menginterpretasikan hasil dari data-data yang disajikan dalam tabel, grafik dan ukuran kuantitatif lainnya, menggunakan ukuran diskriptif  untuk menarik kesim pulan secara statistik yang mungkin bernilai dan membantu mencari kemungki nan tindakan yang paling menarik.

                Penarikan dan Pengorganisasian Data

                Data yang ada dapat dikumpulkan dari :
                • Data sumber internal
                • Data sumber eksternal
                • Data orisinil baru ( wawancara secara pribadi dan kuesioner melalui pos)

                Perlu diperhatikan bahwa semua data yang didapatkan  akan berupa hasil penghitungan atau hasil pengukuran suatu instrumen. Data yang dihitung atau diukur untuk keperluan analisis akan memperlihatkan variasi nilai suatu varibel yaitu Variabel diskrit,  suatu variabel dengan nilai yang dapat dihitung atau terbatas, misalnya banyaknya pembayar PBB setiap tahun. Variabel kontinu, variabel dengan nilai tidak terbatas yang dapat diukur dan dicatat sampai suatu tingkat ketepatan yang diperlukan, misalnya Volume radio/TV yang nyaman didengar oleh pendengar / pe mirsa.                  

                Sekian artikel tentang Kegunaan Data dan Pemecahan Masalah Secara Statistik. Semoga bermanfaat.

                Daftar Pustaka
                1. Frederick Williams, Reasoning with statistics : How to read Quantitative Research, Harcourt Brace Jovanovich college Publishers, Austin, 1992.
                2. Andrew F. Hayes, Statistical Methods for Communication Science, Lawrence Erlbaum Associates Publishers, London, 2005
                3. Husaini Usman, Mpd & R. Purnomo setiady Akbar S.Pd, M.Pd, Pengantar Statistika, Bumi Aksara, 1995.
                4. Singgih Santoso, Menguasai statitsik di era informasi dengan SPSS 12, Elex Media Komputindo, 2005
                5. Murray R. Spiegel, Ph.D, Theory and Problems of Statistics (S1-Metric) edition, McGraw-Hill, 1972
                6. Ronald E. Walpole dialihbahasakan Ir Bambang Sumantri, Pengantar Statistika, Gramedia Pustaka Utama, 1995.
                7. Singgih Santoso, Buku Latihan Spss : Statistik Multivariat, elex Media Komputindo, 2002.

                Posting Komentar untuk "Kegunaan Data dan Pemecahan Masalah Secara Statistik"