Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Wawancara Menurut Para Ahli Beserta Contoh

Pengertian Wawancara Menurut Para Ahli Beserta Contoh - Wawancara merupakan salah satu metode yang cukup handal dan sering digunakan dalam rangka menggali data dan informasi yang dibutuhkan untuk tujuan pemeriksaan psikologis. Secara umum, wawancara memiliki karakteristik yang hampir sama dengan interaksi sosial yang akrab, percakapan, diskusi ataupun presentasi, namun memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Pengertian Wawancara Menurut Para Ahli Beserta Contoh_
image source: www.savantsourcing.com

Stewart dan Cash (2012) memberikan batasan yang spesifik tentang wawancara ini, yaitu,
"Wawancara adalah proses komunikasi interaksi antara dua pihak yang setidaknya satu diantara mereka memiliki tujuan serius yang telah ditetapkan dan melibatkan proses Tanya jawab tentang sesuatu"

Lebih lanjut, Stewart dan Cash menyatakan, bahwa definisi diatas menyangkut berbagai pengaturan wawancara yang memerlukan pelatihan, persiapan, ketrampilan interpersonal, fleksibilitas dan kesediaan untuk menghadapi resiko yang mungkin terjadi sebagai dampak kedekatan hubungan anatara orang ke orang.

ELEMEN PENTING WAWANCARA

A. INTERAKTIF

Wawancara merupakan suatu proses interaktif, karena adanya proses pertukaran atau melibatkan pembagian peran, tanggung jawab, kepercayaan, emosi, perasaan, motif dan juga informasi. Dengan begitu, bila ada satu orang yang berbicara terus menerus, sementara yang lain hanya mendengarkan saja, maka dapat dikatakan bukan wawancara, tetapi lebih tepat sebagai ceramah atau pidato.

Pada wawancara terdapat dua pihak, ada orang yang mewawancarai / pewawancara da nada orang yang diwawancara / responden, dimana kedua pihak saling berinteraksi dalam posisi yang tidak selalu sejajar dalam proses Tanya jawab. Adakalanya pewawancara lebih banyak bicara dengan bertanya, dan sebaliknya dapat terjadi responden lebih banyak berbicara dan bercerita untuk menjelaskan sesuatu secara panjang lebar dan detil.

Interaksional mengandung makna, bahwa di dalam wawancara juga terdapat pembagian peran dan tanggung jawab. Seperti pada wawancara seleksi tenaga kerja, bagi pewawancara ia harus menyiapkan sarana dan prasarana yang kondusif untuk wawancara, tampil dan terampil dalam mengajukan pertanyaan dari profil pelamar yang sudah dipelajari datanya. Sementara sebaliknya bagi pelamar, maka ia harus tampil percaya diri memberikan respons jawaban yang tepat dan menyampaikan data dan informasi yang akurat tentang pribadinya.

Diperlukan kerjasama dalam interaksi kedua belah pihak agar wawancara dapat berjalan sukses, saling berbagai peran, perasaan, kepercayaan, emosi dan informasi secara alamiah dan spontan. Dengan begitu proses interaksi berjalan sewajarnya dan spontan, sehingga proses wawancara berjalan lancar dalam suasana perbincangan yang hangat antara ke dua belah pihak.

B. PROSES

Wawancara adalah suatu proses interaksi antara dua pihak yang dinamis dan terus menerus dalam berbagai tingkatan system atau struktur dan melibatkan berbagai variable di dalamnya, sehingga sangat kompleks karena selalu berubah-ubah, tergantung konteksnya.

Dengan begitu, wawancara adalah sesuatu yang berproses sebagai hasil interaksi komunikasi antara dua pihak yang saling berbagi peran, perasaan dan pikiran tentang sesuatu yang dibicarakan atau ingin diketahui.

C. PIHAK

Wawancara adalah suatu proses komunikasi dyadic antara dua pihak, yaitu pihak ke satu yang mewawancarai dan pihak kedua yang diwawancarai. Sementara itu, dalam hal jumlah orang dapat lebih bervariasi, seperti pada proses wawancara seleksi, dimana pewawancara dapat berupa kelompok panel yang terdiri dari beberapa orang akan mewawancarai satu pelamar sendirian. Atau sebaliknya, satu orang pewawancara yang mewawancarai sekelompok orang dalam suatu kegiatan survey pemasaran misalnya. Pada intinya, dalam wawancara jumlah orang yang terlibat dapat bervariasi, namun selalu hanya terbagi dalam dua pihak, pewawancara versus yang diwawancara.

D. TUJUAN WAWANCARA

Mereka yang terlibat dalam wawancara, setidaknya salah satu pihak memiliki tujuan – yang penting dan serius – untuk membicarakan sesuatu tema atau masalah khusus. Determinasi dan keseriusan tujuan inilah yang membedakan wawancara dengan berbagai percakapan pada umumnya.

Dengan begitu, wawancara yang baik memerlukan persiapan yang memadai terkait tujuan dan tema yang akan dibahas, agar perbincangan yang terjadi tetap fokus atau tidak keluar jalur dan menyimpang dari konteksnya, sehingga proses wawancara dapat berjalan secara efektif dan efisien.

E. PERTANYAAN WAWANCARA

Wawancara adalah proses interaksi antara dua pihak dengan tujuan khusus untuk membicarakan sesuatu yang serius terkait tema atau masalah tertentu. Dengan begitu, proses wawancara ‘tidak dapat tidak’ pasti melalui komunikasi dalam bentuk tanya-jawab untuk menggali atau mendapatkan data dan informasi terkait topic atau permasalahan yang ingin diketahui.

Dengan demikian, diperlukan ketrampilan menyusun pertanyaan-pertanyaan yang baik serta ketrampilan mengajukan pertanyaan yang tepat, agar tujuan wawancara dapat tercapai secara efektif dan efisien.


Posting Komentar untuk "Pengertian Wawancara Menurut Para Ahli Beserta Contoh"