Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Konsep Tes RMIB, Administrasi, Skoring, dan Fungsi Tes RMIB

Konsep Tes RMIB, Administrasi, Skoring, dan Fungsi Tes RMIB - Artikel ini membahas tentang Konsep tes RMIB, Administrasi, Skoring Dan Makna Skor Yang Dihasilkan. Melalui artikel ini diharapkan ampu memahami konsep, fungsi tes RMIB, dan mempraktekkan administrasi tes, serta mampu melakukan skoringnya.

Tes RMIB (Rothwell-Miller Interest Blank) ini pada awalnya disusun oleh Rothwell pada tahun 1947. Saat itu, tes hanya terdiri dari 9 kategori dari pekerjaan yang ada. Kemudian pada tahun 1950, tes diperluas menjadi 12 kategori pekerjaan oleh Kenneth Miller. Sejak itu, tes yang digolongkan tes minat ini dinamakan Rothwell-Miller Interest Blank.

Hal yang menjadi kekhususan tes ini adalah:
  1. Mudah dikerjakan oleh subjek
  2. Cepat diskor
  3. Menimbulkan minat secara interaktif dari subjek terhadap pekerjaan tersebut
  4. Dapat dimasukkan ke dalam battery test
  5. Lebih cocok diberikan pada remaja atau orang dewasa
  6. Hasil keseluruhan dari tes akan memperlihatkan pola minat subjek

Konsep Tes RMIB, Administrasi, Skoring, dan Fungsi Tes RMIB_
image source: www.gettyimages.com
baca juga: Konsep Tes Minat, Tujuan Penggunaan, dan Jenis Tes Minat

Tes RMIB (Rothwell-Miller Interest Blank) ini disusun dengan tujuan mengukur minat seseorang berdasarkan sikapnya terhadap suatu pekerjaan. Sikap tersebut didasarkan pada gagasan terhadap pekerjaan itu. Sikap tersebut didasarkan pada gagasan stereotip terhadap pekerjaan itu.

Pemikiran yang mendasari pembentukan tes ini adalah bahwa setiap orang memiliki konsep stereotip terhadap jenis-jenis pekerjaan yang tersedia atau yang disediakan masyarakatnya. Orang akan memilih pekerjaan yang sesuai dengan ide tertentu atau tidak ada hubungannya sama sekali dengan pekerjaan yang dimaksud. Stereotip semacam ini lebih banyak mendasarkan konsepnya pada hal-hal yang menarik daripada hal-hal yang merupakan kekhususan dari pekerjaan tersebut.

Keadaan seperti ini sangat memungkinkan terjadinya atau timbulnya stereotip yang benar atau salah sama sekali. Misalnya, stereotip dari pegawai bank adalah orang yang selalu berhubungan dengan pembayaran atau uang adalah benar. Tetapi pendapat umum yang mengatakan bahwa pekerjaan seorang pramugari adalah pekerjaan yang penuh dengan hal-hal yang menyenangkan, seperti jalan-jalan ke luar negeri, dsb adalah tidak sesuai dengan kenyataan seperti melayani penumpang yang justru menjadi tugas pokok seorang pramugari.

Tujuan terpenting dari tes ini bukanlah sekedar untuk mengetahui kebenaran dari stereotip tersebut, tetapi mengetahui kebenaran konsep itu benar-benar ada dan dapat menjadi pengaruh yang kuat terhadap konsep-konsep seseorang mengenai suatu pekerjaan. Karena biasanya apabila seseorang menyatakan sikap yang sama meskipun kenyataannya banyak pekerjaan yang berbeda dari konsepnya.

Kelompok dan Kategori 12 Jenis Pekerjaan Menurut Rothwell-Miller

1. OUTDOORS
Aktivitas yang dilakukan di luar, ruang terbuka, tidak berhubungan dengan hal-hal yang sifatnya rutin.

  • Untuk laki-laki misalnya: petani, juru ukur, prospector bahan tambang, nelayan
  • Untuk perempuan misalnya: pekerja pertanian, guru olah raga, ahli tanaman, dll


2. MECHANICAL
Pekerjaan yang berhubungan dengan mesin, alat, mekanik, dll.

  • Untuk laki-laki misalnya: insinyur sipil, montir, ahli pembuat alat, tukang listrik, tukang las, dll.
  • Untuk perempuan misalnya: petugas perawat alat, operator mesin, ahli lensa, dll


3. COMPUTATIONAL
Pekerjaan yang berhubungan dengan angka-angka.

  • Untuk laki-laki misalnya: akuntan, ahli statistik, auditor, petugas bank, guru matematika, kasir bank, juru bayar
  • Untuk perempuan misalnya: akuntan, auditor, pegawai keuangan, kasir, dll.


4. SCIENTIFIC
Pekerjaan yang menyangkut analisa, penyelidikan, penelitian, eksperimen kimia dan ilmu pengetahuan lainnya.

  • Untuk laki-laki misalnya: ilmuwan, insinyur kimia, ahli meteorology, ahli biologi, ahli pertanian, ahli astronomi, ahli geologi, petugas laboratorium
  • Untuk perempuan: idem


5. PERSONAL CONTACT
Pekerjaan yang berhubungan dengan manusia, diskusi, membujuk, bergaul dan kontak dengan orang lain.

  • Untuk laki-laki misalnya: marketing, penyiar, salesman, agen periklanan, pewawancara, juru lelang, petugas humas
  • Untuk perempuan: pengusaha mode, penyiar, SPG, pewawancara, pedagang keliling, peraga alat kosmetik, petugas humas, peraga penjualan barang, dll.


6. AESTHETIC
Pekerjaan yang berhubungan dengan hal seni dan menciptakan sesuatu

  • Untuk laki-laki misalnya: seniman, artis komersial, guru kesenian, decorator, ahli interior, fotografer, penata panggung, penata etalasi, perancang motif tekstil, guru kesenian, perancang busana, dll
  • Untuk perempuan: idem


7. LITERARY
Pekerjaan yang berhubungan dengan buku, membaca, mengarang.

  • Untuk laki-laki misalnya: wartawan, pengarang, penulis drama, ahli sejarah, ahli perpustakaan, penulis majalah, kritikus buku, penyiar
  • Untuk perempuan: idem


8. MUSICAL
Pekerjaan yang berhubungan dengan music dan memainkan alat musik

  • Untuk laki-laki misalnya: pianis, dirigen, composer, kritikus musik, ahli pustaka musik, pemain band
  • Untuk perempuan: idem


9. SOCIAL SERVICE
Pekerjaan yang berkaitan dengan pelayanan terhadap kepentingan masyarakat, kesejahteraan umum, membimbing, menasihati, memahami, melayani, dsb.

  • Untuk laki-laki misalnya: guru, psikolog, kepala sekolah, pekerja social, Pembina rohani, petugas kesejahteraan masyarakat, dll
  • Untuk perempuan: idem


10. CLERICAL
Pekerjaan yang menuntut ketepatan, ketelitian, kerapihan

  • Untuk laki-laki misalnya: karyawan bank, pegawai tata usaha, petugas pengiriman barang, petugas arsip, pegawai pos, dll
  • Untuk perempuan misalnya: sekertaris, juru ketik, resepsionis, penulis steno, pegawai tata usaha, petugas arsip, pegawai bank, pegawai pos, dll


11. PRACTICAL
Pekerjaan yang memerlukan keterampilan dan praktek.

  • Untuk laki-laki misalnya: tukang kayu, tukang bangunan, ahli meubel, tukang batu, ahli ledeng, pembuat sepatu, dll
  • Untuk perempuan misalnya: penjahit, pembuat gerabah, penata rambut, juru masak, dll


12. MEDICAL
Pekerjaan yang berhubungan dengan pengobatan, perawatan penyakit, penyembuhan dalam hal yang terkait biologis dan medis.

  • Untuk laki-laki misalnya: dokter, ahli bedah, ahli farmasi, fisioterapis, mantri, dll
  • Untuk perempuan misalnya: idem.


Cara Pengecekan

Untuk mengecek agar tidak terdapat kesalahan dalam memindahkan angka-angka ranking, maka sesudah dijumlahkan, hasil penjumlahan dari semua angka haruslah sama dengan 702. Apabila terdapat dua angka yang sama, maka masing-masing angka dikurang atau ditambah 0,5 sesuai keperluannya. Misalkan terdapat angka kembar 5, dan angka 6 tidak ada, maka masing-masing angka tersebut ditambah dengan 0,5 sehingga masing-masing menjadi 5,5. Sedangkan apabila terdapat angka kembar 7 dan angka 6 tidak ada, maka kedua angka tersebut dikurangi dengan 0,5 sehingga masing-masing menjadi 6,5

Hasil Skoring

1. Lihat ranking
Yang terkecil berarti yang paling diminati. Lihat pula ranking 1, 2, 3.

2. Lihat konsistensi jawaban
Misalnya 2 1 3 1 2 1 berarti konsisten
2 4 9 12 3 5 berarti tidak konsisten

3. Lihat percentile, mengacu pada norma yang merupakan perbandingan dengan orang lain dalam kelompok. Misalnya jumlah skor 12 tergolong percentile <25, artinya subjek ini tidak terpengaruh lingkungan dalam menentukan dia tetap minat, walaupun tidak banyak orang yang berminat namun ia tetap menginginkan bidang tersebut.

Konsistensi seseorang dalam memberikan jawaban dapat dilihat dari:

  1. Penyebaran pilihan jawaban; apakah menetap pada kategori yang sama dari tiap kelompok.
  2. Pilihan bebas; apakah pilihan ini sesuai dengan hasil rangking yang diberikan atau hasil yang muncul dalam ranking
  3. Cara pemberian ranking; apakah subjek membuat ranking secara berurutan atau tidak. Yang dimaksud dengan berurutan misalnya sesudah menentukan suatu pekerjaan sebagai nomer 1, maka pekerjaan yang di bawahnya langsung diranking sebagai no.1, 2, 3, 4 dst


Apabila seseorang memberikan jawaban yang tidak konsisten, maka hal ini dapat diartikan sebagai:

  1. Pengetahuan tentang pekerjaan-pekerjaan tersebut kurang
  2. Merupakan indikasi dari sikap kurang peduli terhadap jenis pekerjaan yang ada
  3. Kelalaian kecerobohan subjek, bahkan dapat diartikan sebagai kecenderungan oposisi terhadap tester.
  4. Kemungkinan bahwa pekerjaan yang bersangkutan tidak mewakili kategori yang ada
  5. Kemungkinan bahwa beberapa elemen dari pekerjaan itu sendiri cenderung menyalahi stereotype yang terdapat di masyarakat


Apabila dilihat dari raw-scorenya, maka skor rendah dapat diartikan sebagai indikasi adanya minat yang lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan dengan skor yang lebih tinggi. Jadi dengan melihat bagaimana urutan skor untuk masing-masing pekerjaan, dapat dilihat pola minat seseorang. Semakin rendah skor, pekerjaan semakin disukai dan semakin tinggi skor, pekerjaan semakin tidak disukai.

Penggunaan Hasil

Hasil interpretasi dari tes minat Rothwell – Miller dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengarahkan atau memberikan saran pada individu. Selain itu, dapat pula dipergunakan sebagai bahan diskusi kelompok untuk mengembangkan suatu apresiasi terhadap kebutuhan akan adanya pekerjaan yang memuaskan.

Di samping itu, penggunaan utama dari hasil interpretasi ini adalah untuk membantu individu menentukan minat utamanya, yang kemudian akan diikuti dengan studi yang mendalam tentang pekerjaan yang terdapat di dalam lingkup minatnya.

Sekian artikel tentang Konsep Tes RMIB, Administrasi, Skoring, dan Fungsi Tes RMIB.

DAFTAR PUSTAKA

  • Anastasi, Anne & Urbina, Susana .2007. Tes Psikologi, Edisi Ketujuh (Terjemahan). Jakarta : PT Indeks.
  • Badan Penerbit dan Urusan Reproduksi dan Distribusi Alat-Alat Tes Psikologi, Informasi Tes (1997). Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
  • Gregory, R. J. (2000). Psychological Testing: History, Principles and Application, 3rd ed. Allyn and Bacon
  • Marnath, G. G. (1990). Handbook of Psychological Assessment, 2nd ed. USA: John Wiley & Sons, Inc

Posting Komentar untuk "Konsep Tes RMIB, Administrasi, Skoring, dan Fungsi Tes RMIB"