Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Model Komunikasi Berdasarkan Pengertian, Fungsi, dan Manfaat

Konsep Model Komunikasi Berdasarkan Pengertian, Fungsi, dan Manfaat - Komunikasi adalah kegiatan sehari hari yang dialami manusia sebagai mahluk sosial. Oleh sebab itu mempelajari proses komunikasi dengan baik akan membantu komunikasi yang lebih efektif. Sebuah model komunikasi dapat digunakan untuk menjelaskan lebih lanjut bagaimana fenomena komunikasi terjadi. Model merupakan suatu gambaran untuk mempermudah kita memahami sebuah fenomena komunikasi.

Model komunikasi di definiskan sebagai gambaran visual yang dapat menjelaskan, mengklasifikasikan dan juga menggambarkan berbagai proses dalam komunikasi termasuk, pengirim pesan (sender), pesan (message), media (channel), penerima pesan (receiver). Komunikasi terjadi apabila pengirim pesan mengirimkan pesan kepada receiver melalui media komunikasi dan kemudia receiver menerima pesan dan memberikan feedback terhadap pesan yang disampaikan oleh sender. Apabila proses ini dijelaskan menggunakan gambar dan garis maka ia akan menjadi sebuah model dalam komunikasi. Dengan demikian model komunikasi adalah sebuah penjelasan menggunakan diagram mengenai proses komunikasi, yang juga menjelsakan element element penting dalam komunikasi.

Konsep Model Komunikasi Berdasarkan Pengertian, Fungsi, dan Manfaat_
image source: www.dreamstime.com

Prinsip dasar dari model komunikasi terdari dari element wajib dalam melakukan komunikasi yaitu sender, pesan dan receiver. Berdsarkan element ini Davito (2004) dalam bukunya menjelaskan prinsip dasar dalam model komunikasi berdasarkan tiga perspektif:

1. Perspektif linear: dalam pandangan linear, komunikasi adalah proses satu arah yang dimana speaker (penyampai pesan) berbicara dan listener (penerima pesan ) mendengarkan. Model komunikasi ini dikemukakan oleh Claude Shannon dan Warren Weaver pada tahun 1949 dalam buku The Mathematical of Communication. Mereka mendeskripsikan komunikasi sebagai proses linear karena tertarik pada teknologi radio dan telepon dan ingin mengembangkan suatu model yang dapat menjelaskan bagaimana informasi melewati berbagai saluran (channel). Suatu konsep penting dalam model ini adalah gangguan (noise), yakni setiap rangsangan tambahan dan tidak dikehendaki yang dapat mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan. Gangguan ini selalu ada dalam saluran bersama sebuah pesan yang diterima oleh penerima.

2. Perspektif Interaktional: speaker dan listener berbicara bergantian, dima speaker berbicara listener mendengarkan, kemudian bergantian listener berbicara, speaker mendengarkan. Menurut perspektif ini orang yang berkomunikasi adalah orang yang mengembangkan potensi manusiawinya melalu interaksi social. Menurut perspektif interaksional ini speaker dan listener mempunyai kedudukan yang sama.

3. Perspetif transaksional: seorang speaker di waktu yang sama juga menjadi listener, dan seorang listener di waktu yang sama juga menajdi speaker. Ketika speaker berbicara listener mendengarkan, namun ia juga mungkin sedang berbicara dengan dirinya sendiri atau lingkungannya dan vise versa. Model ini menyatakan bahwa komunikasi adalah proses kooporatif dimana speaker dan listener bertangung jawab untuk memastikan informasi yang disampaikan dan diterima adalah benar.

Model Linear:
Konsep Model Komunikasi Berdasarkan Pengertian, Fungsi, dan Manfaat 2_

Model interaksional

Konsep Model Komunikasi Berdasarkan Pengertian, Fungsi, dan Manfaat 3_

Fungsi Model Komunikasi

Berdasarkan definisi yang dijelaskan pada bagian sebelumnya, model komunikasi ini mempunyai manfaat dan fungsi yang penting dalam komunikasi. Diantaranya adalah:

1. Menjelaskan element element dalam komunikasi
Karena model komunikasi merupakan gambaran proses komunikasi yang ditampilkan dalam bentuk gambar dan garis setiap element dari komunikasi dapat di jelaskan secara visual dan hubungannya dengan element lainnya. Dengan demikian sebuah model komunikasi dapat membantu individu dalam memhami apa sajakah element penting dalam berkomunikasi.

2. Acuan dalam membuat riset dalam komunikasi
Element yang dijelaskan dalam model komunikasi ini dapat pula membantu ilmuan dalm komunikasi memahami proses dasar dalam komunikasi sehingga dapat memahami bentuk dan pola dalam berkomunikasi itu. Pengetahuan mengeanai pola dan acuan dalm proses komunikasi ini dapat digunakan untuk pengembangan riset dalm bidang komunikasi, sehingga dapat meningkatkan ke efektifan dalam berkomunikasi

3. Memprediksikan kemungkinan sukses ataupun gagalnya sebuah proses komunikasi
Dengan mempelajari model dalam komunikasi seseorang dapat memprediksi apakah komunikasi akan berjalan lancer ataupun terhambat. Kita dapat mengenali cirri ciri komunikasi yang akan berhasil dan yang akan gagal berdasarkan element dalam komunikasinya dan juga kegagalan yang mungkin muncul dalam prosesnya.
Manfaat Model Komunikasi

Deutsch (1996) menjelaskan setidaknya ada Empat fungsi model yaitu;
  1. Organizing function, mengorganisasikan (kemiripan data dan hubungan) yang tadinya tidak teramati. Suatu model memberi gambaran umum suatu keadaan tertentu yang berbeda. 
  2. Explaining, menunjukkan fakta-fakta dan metode baru yang tidak diketahui (heuristik). 
  3. To predict, sebuah model memungkinkan kita untuk memprediksi outcome atau keadaan dari suatu peristiwa. 
  4. Mengukur fenomena (pengukuran). 

Selain Deutsch (1996), Wiseman & Barker menjelaskan tiga fungsi dari model komunikasi diantara lain:
  1. Melukiskan proses komunikasi. 
  2. Menunjukkan hubungan visual. 
  3. Membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi. 

Apabila kita diharapkan untuk memilih model yang paling baik digunakan untuk memahami proses komunikasi menurut Davito (2004) ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menilai suatu model komunikasi diantaranya :
  • Seberapa umum (general) model tersebut ? 
  • Seberapa banyak bahan yang diorganisasikan dan seberapa efektif ? 
  • Seberapa heuristik model tersebut? (apakah membantu menemukan hubungan-hubungan baru, fakta atau metode). 
  • Seberapa penting prediksi yang dibuat model tersebut bagi penelitian ? 
  • Seberapa strategis prediksi itu pada tahap perkembangan bidang tersebut ? 
  • Seberapa akurat pengukuran yang dapat dikembangkan dengan model tersebut ? 
  • Orisinalitas model. Seberapa banyak pandangan baru yang ditawarkan ? 
  • Bagaimana kesederhanaan dan kehematan model tersebut ? 
  • Seberapa nyata model tersebut ? 
  • Seberapa jauh kita bergantung pada model tersebut sebagai representasi realitas fisik ? 

Pentingnya Model Komunikasi

Model komunikasi sudah berkembang untuk memahami proses komunikasi. Model komunikasi ini dapat membantu individu untuk memahami berbagai aspek penting dalam komunikasi. Adapun beberapa hal penting ataupun tujuan dari sebuah model komunikasi diantara lain adalah:

1. Memudahkan untuk memahami proses komunikasi :
Model komunikasi ini membatu kita untuk memahami proses komunikasi dengan mudah dan secara logis.

2. Menjelaskan bagaimana informasi dapat disampaikan:
Model komunikasi dapat menjelaskan bagaiman informasi dapat berpindah dari satu orang ke orang lain dalam sebuah organisasi.

3. Mengenalkan bagian bagian dari proses komunikasi:
Model komunikasi juga dapat membantu pembaca model dalam memahami bagian bagian penting dalam komunikasi.

4. Memudahkan penjelasan proses komunikasi :
Komunikasi adalah isu yang cukup komplek, model komunikasi dapat memudahkan penjelasan sebuah proses komunikasi.
5. Membantu untuk memahami isu isu yang komplek dalam komunikasi:
Komplek isu dalm proses komunikasi memang tidak dapat ditampilkan dalam sebuah model komunikasi, namun ke rumitan dalam isu komunikasi dapat dijelaskan dengan membandingkan model model komunikasi. Sehingga kita dapat memahami kemungkinan kemungkinan kesalahan dan hambatan dalam komunikasi berdasarkan perbandingan model komunikasi.

Model Model Komunikasi

Teori paling tua dalam model komunikasi adalah teori S-R atau dikenal juga sebagai teori stimulus respon. Prinsip dasar dari teori ini ialah: komunikasi adalah proses satu arah dimana pengirim pesan menyampaikan pesan yang kemudian diterima oleh penerima pesan. Model ini hanya menjelaskan bahwa dalam proses komunikasi hanya ada dua element yaitu sender dan receiver. Teori ini pun mempunyai beberapa nama lain seperti hipodermik atau teori peluru ajaib. Disebut demikian karena teori ini meyakinkan bahwa kegiatan mengirim pesan sama halnya dengan tindakan yang menyuntikan obat yang bisa langsung masuk ke dalam jiwa penerima pesan sebagaimana peluru yang ditembak kan dan langsung masuk ke dalam tubuh.

Harold Laswell (1948) mengemukakan model komunikasi yang juga saru arah, dimana komunikasi dimulai dari komunikator hingga berahir pada efek. Namun hal yang membedakan antara teori S-R dan teori Laswell adalah teori Laswell menggambarkan komponen komponen yang terlibat dalam komunikasi secara lebih lengkap. Teori Laswell ini menjelaskan:
  • Siapa (komunikator)
  • Berkata apa (pesan)
  • Melalui saluran apa (media)
  • Kepada siapa (penerima)
  • Dengan efek apa (efek)

Shanon dan Weaver merancang sebuah model baru yang dirancang untuk mencerminkan fungsi telefon dan radio. Menurut teori ini tiga komponen utama dlam komunikasi adalah sender, media dan receiver sender adalah orang yang berbicara di telepfon untuk menyampaikan informasi, medianya adalah telefon dan receiver adalah orang yang menerima telefon.Shannon dan Weaver juga mengidentifikasikan adanya ganguan dalam komunikasi yang disebut juga noise. Menurut teori ini ada tiga kemungkinan kegagalan dalam komunikasi yaitu:
  • Masalah teknis: masalah yang disebabkan pesan tidak akurat
  • Masalah semantik: masalah yang disebabkan pesan salah arti
  • Masalah Efektivitas: masalah yang disebabkan karena pesan tidak efektif dalam merubah perilaku

Selain dari aliran model satu arah, beberpa ilmuwan juga mulai berpendapat bahwasanya komunikasi tidak selalu proses dua arah, dimana orang ketiga mempunyai peran penting dalam menyampaikan informasi. Lazarfeld (1941), membatah teori S-R karena menurutnya dalam komunikasi tidak setiap informasi diterima secara utuh oleh receiver. Ada faktor lain yang menentukan seseorang untuk menerima informasi. Terkadang informasi baru dibenarkan setelah disampaikan oleh otoritas yang dipercaya.Teori Lazarfeld inilah yang nantinya juga dikenal sebagai third effect teori dalam teori media ataupun hipotesis aliran dua langkah.

Melvin DeFleur (1970) memberikan ide baru yaitu komponen feedback (umpan balik) dalam proses komunikasi. Namun umpan balik ini seringkali muncul terlambat dalam proses komunikasi.

Wilbur Schramm (1954 juga menjelaskan bahwasanya kita perlu memperhatikan dampak dari pesan yang disampaikan (apakah pesan diingin atau tidak diinginkan). Komunikasi dapat dilihat sebagai proses transmisi informasi diatur oleh tiga tingkat aturan semiotik yaitu:
  • Sintaksis (sifat formal tanda dan simbol)
  • Pragmatis (berkaitan dengan hubungan antara tanda-tanda / ekspresi)
  • Semantik (studi tentang hubungan antara tanda-tanda dan simbol-simbol dan apa yang mereka wakili)

Jadi menurut model ini komunikasi merupakn interaksi social yang melibatkan minimal dua agen berinteraksi berbagi seperangkat tanda dan seperangkat aturan semiotik

Kesimpulan

Model dalam komunikasi diartikan penjelasan secara visual menggunakan garis dan gambar untuk menjelaskan berbagai komponen dan proses komunikasi. Model komunikasinya berfungsi sebagai sarana untuk menjelaskan, memprediksikan dan juga mengukur fenomena. Terdapat bergabai model dalam komunikasi namun secara umum model dalam komunikasi terbagi menjadi tiga perpektif yaitu model linear, model interaksional dan model transaksional. Dengan memahami model dalam komunikasi dapat membantu individu dalam memaksimalkan fungsi komunikasi, meminimalkan kegagalan dalam berkomunikasi dan juga mengembangkan ilmu komunikasi.


Posting Komentar untuk "Model Komunikasi Berdasarkan Pengertian, Fungsi, dan Manfaat"