Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian, Kegunaan, dan Metode Tes MBTI Menurut Para Ahli

Pengertian, Kegunaan, dan Metode Tes MBTI Menurut Para Ahli - Tes MBTI adalah tes yang bertujuan untuk mengetahui tipe-tipe kepribadian seseorang dalam lingkungannya. Tes ini dikembangkan oleh Katherine Cook Brigss dan putrinya, Isabel Brigss Myers. Mereka mengembangkan tes ini sejak perang dunia II (1939-1945). Mereka percaya bahwa pengetahuan akan kepribadian dapat membantu perempuan yang akan memasuki dunia kerja di bidang industri. Setelah mengalami pengembangan, akhirnya tes MBTI ini pertama kali dipublikasikan pada tahun 1962.

Sampai saat ini, tes MBTI adalah tes kepribadian yang paling banyak dipakai di dunia. Tes ini juga dipakai untuk mengetahui karakter kepribadian karyawan perusahaan agar dapat ditempatkan pada bidang-bidang yang membuat potensi karyawan tersebut optimal. Diantara sekian banyak tes kepribadian yang paling akurat dan paling banyak digunakan adalah MBTI (Myers Brigss Type Indicator). MBTI dikembangkan oleh Katherine Cook Brigss dan Isabel Brigss Myers berdasarkan teori kepribadian dari Carl Gustav Jung.

Pengertian, Kegunaan, dan Metode Tes MBTI Menurut Para Ahli_
image source: www.hongkiat.com
baca juga : Pelaksanaan Tes DISC, Administrasi Tes, dan Skoring Hasil

Tes MBTI bertujuan secara khusus untuk mengklasifikasikan orang-orang menurut tipe-tipe kepribadian yang spesifik yang kini menjadi rujukan bagi berbagai organisasi dalam melakukan tes bagi pesertanya. Kuesioner ini didasarkan pada empat skala, yang menghasilkan enam belas kemungkinan kombinasi atau tipe-tipe kepribadian yang luas. MBTI bersandar pada empat dimensi utama yang saling berlawanan. Masing-masing memiliki sisi positif dan sisi negatif. Berikut empat skala kecenderungan MBTI, yaitu :

1. Ekstrovert (E) vs Introvert (I)
Dimensi IE untuk melihat orientasi energy, apakah ke dalam atau keluar. Ekstrovert artinya pribadi yang menyukai dunia luar. Tipe kepribadian ini senang bergaul, menyenangi interaksi sosial, menyukai aktivitas dengan orang lain, dan berfokus pada dunia luar. Sebaliknya, tipe introvert adalah pribadi yang menyukai dunia dalam (diri sendiri). Tipe ini suka menyendiri, merenung, membaca, menulis, dan tidak terlalu menyukai pergaulan dengan banyak orang. Individu dengan tipe kepribadian ini mampu bekerja sendiri, berkonsentrasi dan fokus. Tipe kepribadian ini bagus dalam pekerjaan pengolahan data dan back office.

2. Sensing (S) vs Intuition (I)
Dimensi SI melihat bagaimana individu memproses data. Sensing memproses data dengan cara bersandar pada fakta yang konkret, praktis, realistis dan melihat data apa adanya. Sensing menggunakan pedoman pengalaman dan data konkret serta memilih cara-cara yang sudah terbukti. Individu tipe kepribadian ini fokus pada masa kini atau hal-hal apa saja yang bisa diperbaiki pada masa sekarang. Individu sensing bagus dalam perencanaan teknis dan detail aplikatif. Tipe intuition memproses data dengan melihat pola dan hubungan, pemikir abstrak, konseptual, serta melihat bagaimana kemungkinan yang bisa terjadi. Tipe intuition berpedoman pada imajinasi, memilih cara unik, dan berfokus pada masa depan atau apa yang akan dicapai pada masa mendatang. Tipe ini sangat inovatif, penuh insprasi dan ide unik, bagus untuk penyusunan konsep, ide dan visi jangka panjang.

3. Thinking (T) vs Feeling (F)
Dimensi ketiga melihat bagaimana seseorang dapat mengambil keputusan. Thinking adalah selalu menggunakan logika dan melakukan analisa dalam mengambil keputusan, cenderung berpusat pada tugas dan objektif. Terkesan kaku dan keras kepala, menerapkan prinisip dengan konsisten dan bagus untuk melakukan analisa serta menjaga prosedur atau standar. Sementara feeling adalah tipe kepribadian yang melibatkan perasaan, empati, serta nilai-nilai yang diyakini pada saat pengambilan keputusan. Tipe ini berorientasi pada hubungan dan subjektif. Bersifat akomodatif tetapi lebih terkesan memihak, empatik dan menginginkan harmoni dan bagus dalam menjaga keharmonisan dan memelihara hubungan.

4. Judging (J) vs Perceiving (P)
Dimensi terakhir melihat bagaimana derajat fleksibilitas seseorang. Judging pada hal ini bukanlah judging untuk menghakimi, namun pada hal ini bertumpu pada rencana yang sistematis, senantiasa berpikir dan bertindak teratur. Tipe judging tidak suka akan hal-hal mendadak atau diluar perencanaan. Individu tipe ini bagus dalam penjadwalan, penetapan struktur, dan perencanaan step by step. Tipe perceiving adalah mereka yang bersifat spontan, adaptif, dan bertindak secara acak untuk melihat berbagai peluang yang muncul. Perubahan mendadak bukanlah suatu masalah bagi tipe ini. Bagus dalam menghadapi perubahan dan situasi mendadak.

Kegunaan Tes MBTI

Berikut ini adalah kegunaan dari tes MBTI, yaitu :

1) Bimbingan Konseling
Tes ini sangat berguna untuk pengembangan karir, dan dapat juga digunakan untuk panduan untuk memilih jurusan di perguruan tinggi atau bahkan profesi yang sesuai dengan kepribadian.

2) Pengembangan diri
Dengan tes MBTI, individu dapat melihat kelebihan dan kekurangan yang terdapat dalam diri sendiri. Individu dapat lebih fokus untuk mengembangkan kelebihan dan memperbaiki sisi negatif dalam diri.

3) Memahami orang lain dengan cara yang lebih baik
Tes MBTI juga dapat memperbaiki hubungan dan cara pandang individu terhadap orang disekitarnya. Individu akan dapat memahami dan menerima perbedaan yang dimiliki oleh orang lain.

16 Tipe Kepribadian menurut MBTI

Berikut ini merupakan 16 tipe kepribadian yang telah dideskripsikan menurut MBTI, yaitu :

1. ISTJ (Bertanggungjawab)
  • Serius, tenang, dan stabil
  • Senang pada fakta, logis, dan objektif
  • Pendengar yang baik, setia, hanya mau berbagi pada orang terdekat
  • Memegang aturan, standar, dan prosedur yang telah ditetapkan

2. ISFJ (Setia)
  • Penuh pertimbangan, hati-hati, teliti, dan akurat
  • Serius, tenang, stabil dan sensitif
  • Punya kemampuan mengorganisasi, detail, sangat bertanggung jawab dan dapat diandalkan

3. ISTP (Pragmatis)
  • Tenang, pendiam, cenderung kaku, dingin
  • Logis, rasional, kritis dan objektif
  • Mampu menghadapi perubahan dengan cepat dan tenang
  • Mampu menganalisa, mengorganisir, dan mendelegasikan.

4. ISFP (Artistik)
  • Berpikir simpel, praktis, fleksibel, sensitif dan ramah
  • Menghindari konflik, tidak memaksakan pendapat atau nilai-nilainya pada orang lain
  • Biasanya tidak mau memimpin, tetapi menjadi pelaksana atau pengikut yang setia
  • Menunjukkan perhatian lebih banyak melalui tindakan dibandingkan kata-kata

5. INFJ (Reflektif)
  • Perhatian, empati, sensitive, dan berkomitmen pada sebuah hubungan
  • Sukses karena ketekunan, originalitas dan total dalam mengerjakan tugas untuk mendapatkan hasil terbaik
  • Idealis, perfeksionis, memegang teguh prinsip
  • Visioner, penuh ide, dan kreatif

6. INTJ (Independen)
  • Visioner, punya perencanaan praktis, dan biasanya memiliki ide-ide originalitas serta dorongan yang kuat untuk mencapainya.
  • Mandiri dan percaya diri
  • Punya kemampuan yang baik dalam menganalisa sesuatu
  • Skeptis, kritis, logis dan kadang-kadang keras kepala
  • Punya keinginan untuk berkembang dan lebih maju dari orang lain

7. INFP (Idealis)
  • Sangat perhatian dan peka dengan perasaan orang lain
  • Penuh dengan antusiasme dan kesetian kepada orang terdekatnya saja
  • Cenderung idealis dan perfeksionis

8. INTP (Konseptual)
  • Sangat menghargai intelektualitas dan pengetahuan
  • Suka memecahkan masalah dengan logika dan analisa
  • Lebih suka bekerja sendiri
  • Cenderung kritis, skeptis, pesimis, dan mudah curiga pada orang lain

9. ESTP (Spontan)
  • Spontan, aktif, enerjik, cekatan, sigap, dan antusias
  • Kominukator, asertif, memiliki interpersonal skill yang tinggi
  • Mampu menghadapi masalah, konflik, dan kritik
  • Mudah beradaptasi, toleran, dan konservatif tentang nilai-nilai

10. ESFP (Murah hati)
  • Mudah berteman, bersahabat, ramah, hangat, dan menyenangkan
  • Optimis, ceria, dan suka menjadi pusat perhatian
  • Mempunyai interpersonal skill yang baik dan mudah simpatik
  • Menghindari konflik dan menjaga keharmonisan suatu hubungan

11. ENFP (Optimis)
  • Ramah, hangat, enerjik
  • Imajinatif, penuh ide, kreatif, dan inovatif
  • Pandai berkomunikasi, senang bersosialisasi dan membawa suasana positif

12. ENTP (Inovatif)
  • Gesit, kreatif, cerdik, dan logis
  • Fleksibel, mempunyai banyak cara menghadapi tantangan 
  • Kurang konsisten, cenderung melakukan pekerjaan baru yang lebih menarik daripada yang sebelumnya
  • Punya keinginan kuat untuk mengembangkan diri

13. ESTJ (Konservatif)
  • Praktis, realistis dan cenderung berpegang pada fakta
  • Sangat sistematis
  • Cenderung kaku dalam mengerjakan suatu tugas
  • Disiplin dan pekerja keras

14. ESFJ (Harmonis)
  • Hangat, banyak berbicara, dan biasanya populer
  • Teliti dan rajin
  • Santai dalam mengerjakan sesuatu dan sederhana
  • Selalu melakukan sesuatu yang manis bagi orang lain tanpa memikirkan diri sendiri

15. ENFJ (Meyakinkan)
  • Kreatif, imajinatif, peka, dan sensitif
  • Pandai bergaul, meyakinkan, ramah
  • Menyukai variasi dan tantangan baru
  • Butuh apresiasi dan penerimaan

16. ENTJ (Pemimpin alami)
  • Dominan, kuat kemauannya, perfeksionis
  • Tangguh, disiplin, dan sangat menghargai komitmen
  • Berbakat pemimpin 
  • Cenderung menutupi perasaan dan menyembunyikan kelemahan.


Sekian artikel tentang Pengertian, Kegunaan, dan Metode Tes MBTI Menurut Para Ahli.

Posting Komentar untuk "Pengertian, Kegunaan, dan Metode Tes MBTI Menurut Para Ahli"