Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian, Fungsi, Jenis Media dan Komunikasi Menurut Ahli

Pengertian, Fungsi, Jenis Media dan Komunikasi Menurut Ahli - Psikologi Media dan Komunikasi merupakan interaksi dan gabungan antara llmu Psikologi dan llmu Komunikasi.Salah satu cabangi lmu psikologi yang membahas bagaimana manusia bernteraksi dengan manusia lainnya disebut dengan psikologi sosial atau sosiopsikologi. Untuk itu pendekatan.

Untuk mempelajari manusia dalam konteks komunikasi dan psikologi memerlukan pendekatan yang komprehensif dengan memadukan kedua disiplin ilmu.

Mata kuliah ini akan membantu mahasiswa untuk memahani peran komunikasid alam interaksinya sehari-hari baik dalam konteks hubungan personal, kelompok, organisasi maupun budaya. Mahasiswa juga dapat memahami berbagai implementasi dan masalah-masalah yang timbul sehari-hari.

Memahami keseluruhan Tujuan perkuliahan dan kesepakatan untuk berperan aktif dalam setiap kegiatan perkuliahan . Mampu memahami dan Menjabarkan ruang lingkup Psikolog Media dan Komunikasi

Pengertian, Fungsi, Jenis Media dan Komunikasi Menurut Ahli_
image source: www.prezi.com
baca juga: Dampak Media Sosial dan Jenis Komunikasi Media Sosial

LATAR BELAKANG

Psikologi Media dan Komunikasi merupakan interaksi dan gabungan antara llmu Psikologi dan llmu Komunikasi.Salah satu cabangi lmu psikologi yang membahas bagaimana manusia bernteraksi dengan manusia lainnya disebut dengan psikologi sosial atau sosiopsikologi (Sociopsychology). Sosiopsikologi kemudian menjadi salah satu cabang ilmu komunikasi dengan nama psikologi komunikasi. Sebagi bagian dari ilmu tentang manusia( humaniora) yang mempelajari manusia dari berbagai aspeknya para ahli psikologi maupun ahli komunikasi tidak dapat mempelajari manusia hanya dengan menggunakan pendekatan disiplin ilmu masing-masing.

Untuk mempelajari manusia dalam konteks komunikasi dan psikologi memerlukan pendekatan yang komprehensif dengan memadukan kedua disiplin ilmu. Mata kuliah ini akan membantu mahasiswa untuk memahani peran komunikasid alam interaksinya sehari-hari baik dalam konteks hubungan personal, kelompok, organisasi maupun budaya. Mahasiswa juga dapat memahami berbagai implementasi dan masalah-masalah yang timbul sehari-hari.

Komunikasi adalah bagian paling penting dalam aktivitas kita sehari-hari. Di awali ketika bangun pagi, pergi bekerja atau belajar, berada di dalam kendaraan, menunggu pekerjaan atau pelajaran dimulai, berdiskusi di kelas, mengirim email atau mengomentari status kawan kita di jejaring sosial internet adalah sebagian aktivitas komunikasi yang nyaris kita lakukan setiap hari. Para ahli menyebutkan lebih dari 80% alokasi waktu kita dalam satu hari dilakukan dengan berkomunikasi. Lebih lanjut untuk memenuhi kebutuhan paling dasar makan seorang manusia harus mendapatkannya melalui aktivitas komunikasi dari yang paling sederhana hingga kompleks.

Psikologi mencoba menganalisis seluruh komponen yang terlibat dalam proses kemunikasi. Pada diri komunikasi psikologi memberikan karakteristik manusia komunikan serta faktor-faktor internal maupun eksternal yang mempengaruhi perilaku komunikasinya. Pada komunikator, psikologi melacak sifat-sifatnya dan bertanya apa yang menyebabkan satu sumber komunikasi berhasil dalam mempengaruhi orang lain, sementara sumber komunikasi yang lain tidak.

Peran media dalam komunikasi menjadi unsur yang tidak dapat diabaikan.Perkembangan media yang semakin pesat menciptakan berbagai alternatif komunikasi serta berbagai dampak psikologis. Fenomena psikolog dalam komunikasi dan media menjadi kajian yang akan memperkaya pengetahuan dan aplikasi dalam bidang psikologi.

Pengantar Psikologi Komunikasi dan Media

Artikel ini membantu untuk memahami peran komunikasi dalam interaksinya sehari-hari baik dalam konteks hubungan personal, kelompok, organisasi maupun budaya. Melalui artikel ini diharapkan dapat memahami berbagai implementasi dan masalah-masalah yang timbul sehari-hari.

Peran media dalam komunikasi menjadi unsur yang tidak dapat diabaikan. Perkembangan media yang semakin pesat menciptakan berbagai alternative komunikasi serta berbagai dampak psikologis. Fenomena psikolog dalam komunikasi dan media menjadi kajian yang akan memperkaya pengetahuan dan aplikasi dalam bidang psikologi.

A. Pengertian dan Ruang Lingkup Psikologi Komunikasi

1. Definisi Komunikasi
  • Suatu proses penyampaian dan pemaknaan symbol-symbol dalam berbagai konteks untuk mencapai pemahaman (understanding)
  • Proses relasional menciptakan dan menafsirkan pesan yang memunculkan respon. 
  • Sebuah proses sosial di mana individu menggunakan simbol untuk membangun dan menafsirkan makna dalam lingkungan individu. 
  • West dan Turner (2010) komunikasi Sebuah proses sosial di mana individu menggunakan simbol untuk membangun dan menafsirkan makna dalam lingkungan individu.
  • Proses penyampaian pesan yang dilakukan oleh satu pihak atau orang kepada pihak lain atau orang lain dengan menggunakan media untuk tujuan agar si penerima pesan memahami isi pesan yang ingin disampaikan.

2. Urgensi mempelajari komunikasi
  • Belajar komunikasi dan mempraktikkan komunikasi dapat membuat komunikasi seseorang lebih efektif.
  • Dengan belajar teori komunikasi, membantu individu mengerti apa yang terjadi dalam kehidupan dan membantu mengerti dampak personal. Contoh, Jika kita mempelajari bahasa satu kelompok atau etnis budaya, maka kita dapat memahami kelompok tersebut. 
  • Membantu individu untuk lebih kompeten. 

Psikologi Komunikasi:

Perilaku (kognitif, afektif, psikomotorik, motivasi, intensi, persepsi dlll) interaksi psiko-sosial yang mendasar dari seseorang, ketika terjadinya proses penyampaian dan pemaknaan symbol-symbol dalam berbagai konteks dengan tujuan transmisi informasi, untuk mencapai stabilitas atau perubahan perilaku individu dan kelompok.

3. Ruang Lingkup Psikologi Komunikasi

Gambar 1. Ruang Lingkup Psikologi Komunikasi (West dan Turner, 2012)

Komunikasi
Sebuah proses sosial di mana individu menggunakan simbol untuk membangun dan menafsirkan makna dalam lingkungan individu.

Sosial
Gagasan bahwa masyarakat dan interaksi merupakan bagian dari proses komunikasi

Proses
Berkelanjutan, dinamis, dan kejadian tak berujung

Simbol
Sinyal (perilaku atau lainnya) yang ada untuk, atau menandakan, sesuatu selain dirinya (Krauss dan Fussell). label yang diberikan kepada fenomena (West dan Turner)

Kata-kata adalah simbol, untuk konsep dan sesuatu-misalnya, kata cinta merupakan gagasan cinta, kursi k merupakan suatu hal yang dapat diduduki.

  • simbol nyata: simbol yang mewakili suatu objek
  • simbol abstrak: simbol yang mewakili ide atau pemikiran


Makna
Apa yang orang mengekstraksi dari pesan

Lingkungan
Situasi atau konteks di mana terjadi komunikasi

4. Teori psikologi komunikasi

Teori ini mengambarkan mengenai bagaimana media massa mengatur dan mempengaruhi masyarakat dalam menentukan informasi. Media massa dapat membuat suatu agenda informasi yang nantinya akan dianggap penting oleh masyarakat. Begitu juga sebaliknya pemberitaan yang dianggap tidak penting oleh media akan menjadi tidak penting juga dalam masyarakat. Dalam agenda setting opini tentang suatu topik tertentu media massa dapat mempengaruhi opini publik serta cara pandang masyarakat terhadap suatu hal.

5. Fungsi komunikasi

Scott & Mitchel (1976) menyatakan beberapa fungsi komunikasi :

  1. Control – komunikator mengendalikan perilaku komunikan
  2. Information – dalam komunikasi terjadi peralihan informasi
  3. Motivation – komunikator dapat memotivasi komunikan demikian sebaliknya
  4. Emotive – sebagai sarana mengekspresikan emosi


6. Model Komunikasi

Teoritikus komunikasi menciptakan model-model (models) atau representasi sederhana dari hubungan-hubungan kompleks di antara elemen-elemen dalam proses komunikasi. Terdapat tiga model utama komunikasi yaitu:

1) Komunikasi sebagai aksi

Model Komunikasi Linear (Linear Communication Model)
Pandangan satu arah mengenai komunikasi yang berasumsi bahwa pean dikirimkan oleh suatu sumber melalui penerima melalui saluran. Pendekatan pada komunikasi manusia ini terdiri atas beberapa elemen kunci yaitu:

  • Sumber (source): asal atau pengirim suara
  • Pesan (Message): kata-kata, suara, tindakan atau gerak-gerik dalam sebuah interaksi
  • Penerima (Receiver): yang menerima pesan
  • Saluran (Channel): jalan untuk berkomunikasi yang biasanya berhubungan langsung dengan indra penglihatan, perasa, penciuman dan pendengaran.


Komunikasi juga melibatkan gangguan (noise) yang merupakan semua hal yang tidak dimaksudkan oleh sumber informasi. Terdapat 4 jenis gangguan yaitu:

  • Gangguan semantik (semantic noise); berhubungan dengan slang, jargon atau bahasa-bahasa spesialisasi yang digunakan secara perseorangan dan kelompok.
  • Gangguan fisik (eksternal); berada di luar penerima
  • Gangguan psikologis (psychological noise); merujuk pada prasangka, bias dan kecenderungan yang dimiliki oleh komunikator terhadap satu sama lain atau terhadap pesan itu sendiri.
  • Gangguan fisiologis (physiological noise); gangguan yang bersifat biologis terhadap proses komunikasi. Gangguan semacam ini akan muncul apabila seseorang sebagai pembicara sedang sakit, lelah atau lapar.


2) Komunikasi sebagai Interaksi

Model Komunikasi Interaksional (Interactional Model of Communication)
Pandangan akan komunikasi sebagai pertukaran makna dengan adanya umpan balik yang menghubungkan sumber dan penerima pesan. Penekanan proses komunikasi dua arah di antara para komunikator. Dengan kata lain, komunikasi berlangsung dua arah: dari pengirim kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim. Pandangan ini mengilustrasikan bahwa seseorang dapat menjadi baik pengirim maupun penerima dalam sebuah interaksi, tetapi tidak dapat menjadi keduanya sekaligus. Model komunikasi interaksional memiliki 2 elemen penting yaitu:

a) Umpan balik (feedback) atau tanggapan.
Komunikasi yang diberikan pada sumber pesan oleh penerima pesan untuk menunjukkan pemahaman (makna). Umpan balik dapat berupa verbal atau nonverbal, sengaja maupun tidak disengaja. Umpan balik membantu komunikator untuk mengetahui apakah pesan mereka telah tersampaikan atau tidak dan sejauh mana pencapaian makna terjadi. Umpan balik terjadi setelah pesan diterima, tidak pada saat pesan sedang dikirim.

b) Bidang pengalaman (field of experience)
Overlap dari budaya, pengalaman dan keturunan dari pengirim dan penerima dalam berkomunikasi, karena budaya, pengalaman dan keturunan seseorang mempengaruhi kemampuannya untuk berkomunikasi dengan satu sama lain. Setiap orang membawa bidang pengalaman unik dalam tiap episode komunikasi dan pengalaman-pengalaman tersebut sering kali mempengaruhi komunikasi yang terjadi.

3) Komunikasi sebagai Transaksi

Model Komunikasi Transaksional (Transactional Model of Communication)
Pandangan komunikasi sebagai pengiriman dan penerimaan pesan. Proses tersebut kooperatif; pengirim dan penerima sama-sama bertanggung jawab terhadap dampak dan efektivitas komunikasi yang terjadi. Dalam model komunikasi ini, orang membangun kesamaan makna dan menuntut seseorang untuk menyadari pengaruh satu pesan terhadap pesan lainnya.

B. Psikologi Media

Definisi Media

Istilah umum untuk semua teknologi ciptaan manusia diciptakan yang memperluas jangkauan, kecepatan, atau saluran komunikasi.

Media komunikasi yang digunakan bisa merupakan pelihan bersama atau salah satu unsur komunikator, komunikan. Pemilihan media komunikasi merupakan salah satu kemampuan yang dituntut pada komunikator.

Ada beberapa media yang dapat digunakan sebagai media komunikasi seperti media visual, audio, audio visual, tulis, gambar, lesan, langsung, tak langsung)

Istilah umum untuk semua teknologi ciptaan manusia diciptakan yang memperluas jangkauan, kecepatan, atau saluran komunikasi. Secara sederhananya, media komunikasi ialah perantara dalam penyampaian informasi dari komunikator kepada komunikate yang bertujuan untuk efisiensi penyebaran informasi atau pesan tersebut (Burgon & Huffner, 2002).

Menyadari hubungan interaktif dan dinamis antara manusia dan media adalah kunci untuk pemahaman yang lebih akurat dan berguna dari manusia dan media yang merupakan akar dari penilaian yang efektif, pengembangan, dan produksi media yang dapat memberikan kontribusi positif terhadap kehidupan dan masyarakat .

Media dan teknologi merupakan bagian dari media masa yang menjadi sumber media dan hiburan, serta membawa pesan persuasi. Dunia dengan segala isi dan peristiwanya tidak bisa melepas diri dari kaitannya dengan media massa, dan juga sebaliknya. Hal ini desebabkan karena hubungan antara keduanya sangat erat sehingga menjadi saling tergantung dan saling membutuhkan. Willian L. Rivers dkk (dalam Maulana dan Gumelar, 2013) mengatakan bahwa pada dasarnya kondisi di dunia nyata mempengaruhi media massa, dan ternyata keberadaan media massa juga dapat mempengaruhi kondisi nyata dunia. Media massa membutuhkan berita dan informasi untuk publikasinya baik untuk kepentingan media itu sendiri maupun untuk kepentingan orang atau institusi lainnya, di lain pihak manusia membutuhkan adanya pemberitaan, publikasi untuk kepentingan-kepentingan tertentu.

Indonesia pun tidak bisa melepaskan dirinya dari kaitannya dengan media massa, karena hubungan saling ketergantungan dan saling membutuhkan atau saling memerlukan. Di satu sisi media massa membutuhkan, memerlukan berita dan informasi tentang kejadian-kejadian yang terjadi di Indonesia,baik yang berkait secara langsung maupun tidak langsung agar fungsi dan peranan media massa bisa berjalan sesuai dengan yang seharusnya.

Pengertian media massa seringkali ditujukan pada peralatan teknik yang digunakan dalam komunikasi massa. Jenis media massa bisa berupa media cetak, bisa pula elektronik. Keberadaan media massa membutuhkan dua perkembangan yakni adanya teknologi yang relatif maju, melek huruf pada sebagian masyarakat yang memanfaatkan informasi. Semakin tinggi status ekonomi seseorang dan semakin besar komunitas di mana seseorang tinggal, maka semakin besar kemungkinannya ia menjadi pembaca surat kabar yang teratur. Media cetak mempengaruhi pembacanya untuk bertindak, ternyata lebih kuat jika dibandingkan dengan media elektronik.

Televisi dapat mempengaruhi eksistensi suatu kebudayaan, medium untuk mentransmisikan pengalaman, mempengaruhi sikap, pandangan, persepsi, dan perasaan audiensi, meningkatkan status sosial pemiliknya, berpengaruh terhadap penjadwalan kegiatan sehari-hari dan menghilangkan perasaan serta menumbuhkan perasaan tertentu. Televisi pun dapat menimbulkan dispalcement effects, yang terdiri dari tiga prinsip yakni kesamaan fungsional, kegiatan yang diubah dan kegiatan yang marjinal.

Teori-teori efek media massa yang ada, seringkali menunjukkan pertentangan yang cukup ekstrim. Di satu sisi mengatakan bahwa media massa itu mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap berbagai aspek perilaku manusia, di sisi lain justru tidak berdampak apapun. Klapper (dalam Maulana dan Gumelar, 2013) berdasarkan hasil penelitian klasiknya menunjukkan bahwa media ternyata mampu menjembatani pertentangan teori yang ada. Menurutnya media massa berfungsi sebagai variabel antara untuk terjadinya perubahan perilaku manusia.

Psikologi menyediakan satu set kuat alat yang memungkinkan kita untuk mempertimbangkan implikasi dari perbedaan individu, perilaku kelompok, pembentukan identitas, jalur perkembangan, gaya kognitif, pemrosesan visual, persuasi, perhatian, kognisi sosial, rasa tempat, efikasi diri dll.

Dalam psikologi, media dapat membantu individu yang bertanggung jawab atas bagian dalam sistem komunikasi dengan cara mengembangkan teknologi yang lebih baik dan menggunakannya dengan baik.

Media psikologi berusaha untuk memahami interaksi antar individu, kelompok, masyarakat, dan teknologi dan memahami interaksi tersebut sehingga individu dapat membuat keputusan dan menjalani kehidupan dengan cara yang paling positif dan produktif mungkin (Pamela Rutledge).

Fungsi media komunikasi yang berteknologi tinggi ialah sebagai berikut (Burgon & Huffner, 2002)

  • Efisiensi penyebaran informasi, adanya media komunikasi terlebih yang hi-tech,penyebaran informasi menjadi efisien murah dan cepat.
  • Memperkuat eksistensi informasi, media komunikasi yang hi-tech, dapat membuat informasi atau pesan lebih berkesan dan bermakna pada target komunikasi.
  • Mendidik dan mengarahkan, media komunikasi yang berteknologi tinggi dapat lebih menarik komunikan untuk terlibat didalamnya.
  • Hiburan, media komunikasi berteknologi tinggi dapat bersifat lebih menyenangkan
  • Kontrol sosial, media komunikasi yang berteknologi tinggi akan lebih mempunyai fungsi kontrol dan pengawasan terhadap kebijakan sosial


Apa yang bisa psikolog Media lakukan (tantangan karir)?

  • Psikolog Media bisa menjadi peneliti, desainer, komunikator, penyedia layanan kesehatan mental, konsultan, pendidik atau pengembang aplikasi.
  • Psikologi Media berlaku untuk berbagai industri dan pekerjaan yang melibatkan penggunaan atau pengembangan komunikasi yang dimediasi dan teknologi informasi.


Kebutuhan yang terpenuhi dengan Media

Sumber: diadaptasi dari Katz, Gurevitch dan Haa, 1973


Daftar Pustaka

  • Maulana, H & Gumelar, G. 2013. Psikologi Komunikasi. Akademia Permata.
  • Burgon & Huffner. 2002. Human Communication. London: Sage Publication.
  • West, R. & Turner, H. L. 2012. Introducing Communication Theory.ANALYSIS AND APPLICATION. The McGraw-Hill Companies, Inc.
  • Katz, E., Gurevitch, M., & Haas, H. (1973). On the Use of the Mass Media for Important Things. American Sociological Review, 38 (2), 164-181. Retrieved from http://repository.upenn.edu/asc_papers/267

Posting Komentar untuk "Pengertian, Fungsi, Jenis Media dan Komunikasi Menurut Ahli"