Definisi Belajar, Pembelajaran, dan Proses Informasi dalam Belajar
Definisi Belajar, Pembelajaran, dan Proses Informasi dalam Belajar - Proses belajar melibatkan proses pengolahan informasi. Kemampuan individu dalam mengolah dan menyimpan informasi akan memengaruhinya dalam belajar. Belajar memiliki beberapa pengertian, sebagai berikut :
Dari kedua definisi tersebut, dapat dilihat dua kesamaannya, yaitu : Perubahan yang relatif permanen dan Berdasarkan pengalaman.
Dalam proses belajar, melibatkan pemrosesan informasi serta peran kognisi, seperti digambarkan dalam bagan berikut :
Sensasi dan Persepsi
Sensasi adalah proses dimana stimulated receptor (mata, hidung, telinga) menangkap pola pesan yang diubah menjadi pesan syaraf yang dikirim ke otak, menjadi pengalaman stimulus awal. Dalam proses sensasi, pesan yang diterima diubah menjadi model pesan yang dapat diterima oleh syaraf di otak dan diterjemahkan.
Persepsi adalah proses mental yang mengelaborasikan stimulus yang diterima melalui proses sensasi dan memberikan makna terhadap stimulus yang diterima. Persepsi merupakan cara organisme memberi makna. Persepsi adalah proses menafsirkan informasi inderawi. Pada persepsi terjadi interpretasi bermakna atas sensasi sebagai representasi objek eksternal
Perhatikan beberapa gambar di bawah ini, apa yang Anda lihat?
Dari kedua gambar tersebut, setiap orang bisa memiliki pemaknaan yang berbeda-beda ataupun multitafsir. Dengan demikian, stimulus yang sama dapat dipersepsi berbeda oleh setiap individu.
Bagaimana suatu informasi diproses dan disimpan dalam memory?
Stimulus yang diterima akan diteima oleh organ sensoris dan di persepsi. Dengan atensi yang diberikan, informasi akan tersimpan di working memory atau Short Term Memory (STM). Tidak seluruh informasi yang didapat tersimpan di STM, sebagian informasi akan hilang. Melalui proses yang dalam dengan melibatkan pengetahuan ataupun pengalaman sebelumnya, informasi yang diterima akan tersimpan di Long Term Memory.
Kognitif Psikologi
Asumsi Dasar
Implikasi dari asumsi dasar kognitif psikologi terhadap pendidikan dapat dilihat seperti pada tabel berikut :
Beberapa cara untuk meningkatkan memory dalam belajar :
- Definisi 1 : belajar sebagai perubahan perilaku yang relatif permanen berdasarkan pengalaman
- Definisi 2 : belajar sebagai perubahan proses asosiasi mental yang relatif permanen berdasarkan pengalaman
Dari kedua definisi tersebut, dapat dilihat dua kesamaannya, yaitu : Perubahan yang relatif permanen dan Berdasarkan pengalaman.
Dalam proses belajar, melibatkan pemrosesan informasi serta peran kognisi, seperti digambarkan dalam bagan berikut :
Sensasi adalah proses dimana stimulated receptor (mata, hidung, telinga) menangkap pola pesan yang diubah menjadi pesan syaraf yang dikirim ke otak, menjadi pengalaman stimulus awal. Dalam proses sensasi, pesan yang diterima diubah menjadi model pesan yang dapat diterima oleh syaraf di otak dan diterjemahkan.
Persepsi adalah proses mental yang mengelaborasikan stimulus yang diterima melalui proses sensasi dan memberikan makna terhadap stimulus yang diterima. Persepsi merupakan cara organisme memberi makna. Persepsi adalah proses menafsirkan informasi inderawi. Pada persepsi terjadi interpretasi bermakna atas sensasi sebagai representasi objek eksternal
Bagaimana suatu informasi diproses dan disimpan dalam memory?
Kognitif Psikologi
Asumsi Dasar
- Proses kognitif mempengaruhi apa yang dipelajari (materi).
- Individu lebih mudah mempelajari materi baru dengan mengaitkannya pengalaman sebelumnya atau pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya (prior knowledge)
- Individu lebih mudah mempelajari materi2 baru dengan melakukan elaborasi atau mengaitkannya dengan hal-hal lain secara keseluruhan (overall organizational structure)
Contoh : 9x2 = 18 è 9+9=18 - Individu selektif dalam memproses apa yang akan dipelajari. Memilih stimulus mana yang akan di persepsi
- Pemaknaan lebih banyak dilakukan oleh individu yang belajar (insight by learner) daripada diarahkan langsung oleh lingkungan
- Prior knowledge dan beliefs memegang peranan penting dalam pemaknaan yang dilakukan oleh individu
- Individu terlibat aktif dalam proses belajar yang dilakukannya
Implikasi dari asumsi dasar kognitif psikologi terhadap pendidikan dapat dilihat seperti pada tabel berikut :
| Assumption | Educational Implication | Example |
|---|---|---|
| Pengaruh dalam proses kognitif | Mendorong siswa untuk terlibat aktif memikirkan material yang dapat digunakan untuk mengingat berbagai materi yang dipelajari | Ketika mengenalkan konsep "mamalia" minta siswa untuk menyebutkan contohnya |
| Selektif dalam memilih materi | Bantu siswa untuk mengidentifikasi hal-hal yang penting untuk dipelajari serta pemahaman mengapa hal-hal tersebut penting | Berikan pertanyaan pada siswa yang harus dijawab setelah membaca text books |
| Membangun makna | Bangun pengalaman yang akan membantu siswa memahami topik yang dipelajari | Ketika mempelajari sejarah Soekarno, minta siswa berdiskusi kenapa Soekarno-Hatta harus diculik para aktivis sebelum proklamasi |
| Peran prior knowledge dan beliefs | Hubungkan materi yang akan dipelajari dengan materi-materi sebelumnya | Mengajarkan konsep perkalian, kaitkan dengan konsep penjumlahan |
| Terlibat aktif dalam proses belajar | Rancang kelas dan suasana belajar dimana siswa dapat terlibat secara aktif | Siswa diminta untuk aktif berdiskusi atau mencari sumber bahan lain, praktek latihan dll |
| Process | Definition | Example | Effectiveness | Educational Implications |
|---|---|---|---|---|
| Rehearsal | Mengulang informasi, langsung (diucapkan) atau mentally repeates | Mengulangi kata-kata baru atau konsep baru yang dipelajari | Relatively ineffective : penyimpanan terbatas dan lebih sulit untuk me-retrieve | Hanya disarankan apabila strategi lainnya tidak berfungsi |
| Meaningful Learning | Membuat hubungan antara informasi baru dan informasi lama (prior knowledge) | Membuat definisi atau asosiasi terhadap suatu konsep | Efektif bila asosiasi dikaitkan dengan prior knowledge | Membantu siswa dalam mengaitkan informasi2 yang telah diterimanya |
| Organization | Membuat hubungan (saling keterkaitan) dari berbagai informasi baru yang didapatkan | Mempelajari bagaimana hal baru dapat dilihat secara komprehensif / keseluruhan | Efektif hanya jika siswa memiliki berbagai informasi baru dalam satu waktu | Sajikan materi dalam bentuk yang terorganisir dan saling terhubung |
| Elaboration | Menambahkan ide-ide lain ke dalam informasi baru berdasarkan apa yang telah dipahaminya | Alasan mengapa public figure berperilaku seperti yang mereka lakukan | Efektif jika ide/informasi yang ditambahkan sesuai | Dorong siswa untuk melihat hal-hal lain dibalik topik yang dipelajari, menggali hubungan, implikasi, dll |
| Visual Imagery | Membangun “mental picture” dari informasi / topik yang dimiliki | Membuat visual imagery, dll | Efektif tergantung masing-masing individunya, terutama jika dielaborasikan dengan semantic encoding | Ilustrasikan instruksi verbal dengan materi visual |
Sekian artikel tentang Definisi Belajar, Pembelajaran, dan Proses Informasi dalam Belajar.
Posting Komentar untuk "Definisi Belajar, Pembelajaran, dan Proses Informasi dalam Belajar"